KISAH KI BARSISO, SEORANG ULAMA BESAR YANG MATI KAFIR

0 komentar


Kisah Barshisha (Barsiso) seorang ulama yang mati kafir

Barsiso merupakan seorang hamba Allah yang saleh. Dia mempunyai 60 000 anak murid dan semua anak muridnya itu menjadi ulama dan Aulia Allah, sehingga mereka dapat terbang ke udara dengan berkat ajaran gurunya. Syeikh Barsiso ibadatnya kepada Allah sampai mengagumkan malaikat2 Tuhan sehingga bertanya Allah kepada malaikat: “Mengapa kamu kagum dengan Barsiso? Padahal Aku lebih tahu.” Allah menambahkan: “Dalam ilmuKu Barsiso itu akan kafir dan masuk neraka Jahannam selama-lamanya.” Kata Tuhan itu didengari Iblis laknatullah dan Iblis yakin bahawa Barsiso pasti akan binasa dalam perangkapnya. Iblis dating ke tempat ibadat Barsiso menyeludup sebagai hamba Allah yang saleh dan taat. Ia meminta bertemu dengan Barsiso. Kemudian Barsiso memperkenalkan diri dan bertanya pada tamunya: “Engkau ini siapa dan apa maksud mu?” iblis menjawab: “Aku ini hamba Allah yang beribadat kepadaNya dan aku ingin pula membantu tuan dalam hal2 ibadat.” Kemudian Barsiso berkata kepadanya; “Barangsiapa bermaksud beribadat kepada Allah maka sesungguhnya Allah akan mencukupinya sebagai teman baik.” Keuletan Iblis laknatullah melakukan ibadat yang berterusan selama tiga hari tiga malam tanpa tidur , tanpa makan dan minum. Barsiso berkata kepadanya: “Aku ini pernah tidur dan aku ini makan dan minum, sedangkan engkau tidak makan sama sekali, padahal aku beribadat kepada Allah 220 tahun di mana aku tidak sanggup meninggalkan makan minum. Oleh itu, apakah dayaku sehingga aku ini boleh menjadi seperti engkau?” Iblis menjawab: “Pergilah engkau dari tempat ini dan kerjakan larangan Allah, kemudian setelah itu taubatlah kepada Allah kerana Dia Maha Pengasih, maka engkau akan mendapat kemanisan bertaubat kepada Nya.” Barsiso bertanya: “Bagaimana aku akan menderhakai Allah setelah aku menyembah Tuhan sekian lama?” Iblis menjawab: “Manusia apabila berdosa memerlukan keampunan atas segala dosa-dosanya.” Barsiso bertanya: “Apakah dosa yang baik saya kerjakan?” Iblis menjawab: “Zina.” Barsiso berkata: “Kalu begitu pasti aku tidak melakukannya.” Iblis menjawab: “Engkau bunuh seorang hamba Allah yang mukmin.” Barsiso berkata: “Aku tidak akan lakukannya.” Iblis berkata lagi: “Kalau begitu minum sajalah air yang memabukkan, ini adalah yang lebih gampang dan ini adalah tidak ada hubungan dengan orang lain.” Barsiso bertanya: “Dimanakah aku akan mendapatkan minuman ini?” Iblis berkata: “Engkau pergi ke kampung anu dan kedai anu.” Dengan serta-merta Barsiso pun pergi ke tempat yang ditunjukkan Iblis itu. Setelah ke tempat itu, Barsiso pun menemui seorang wanita cantik lagi cakap yang pekerjaannya menjual minuman keras. barsiso membeli dari perempuan itu sebotol khamar, kemudia meminum nya dan akhirnya ia pun mabuk. Dengan mabuknya itu ia lantas menzinai perempuan itu. Kemudian dengan tiba-tiba dating suami perempuan itu dan lantas dibunuh pula oleh Barsiso. Setelah kejadian itu Iblis kembali menyamar sebagai manusia biasa. Lantas Iblis membawa Barsiso kepada penguasa dizaman itu. Penguasa menjatuhkan hukuman bahawa Barsiso harus dipukul 80kali kerana meminum khamar; maka ditambah 100kali kerana berzina. Hukuman terakhir menurut penguasa, bahwa Barsiso mesti disalib kerana dosa membunuh. Tatkala Barsiso dinaikkan ke tiang gantungan salib, Iblis dating ketempat Barsiso menyamar seorang lelaki yang baik. Iblis bertanya: “Bagaimanakah pendapatmu tentang keadaan mu sekarang?” Barsiso menjawab: “Malang bagi orang yang percaya kepada teman yang jahat, tentulah orangnya akan binasa.” Iblis menjawab: “Aku telah beribadat bersama mu sekian tahun lamanya, aku lah yang menyebabkan engkau disalib. Jika engkau menghendaki turun dari tiang salib, maka aku akan menurunkan engkau.” Barsiso menjawab: “Itulah yang aku maksudkan. Turunkanlah aku. Aku akan berikan apa yang kau pinta dari ku.” Berkatalah Iblis: “Nah sujudlah kepadaku.” Barsiso menjawab: “Bagaimana aku bersujud padahal aku terikat ditiang ini?” Iblis menjawab: “Sujudlah dengan menganggukkan kepalamu.” Maka Barsiso pun mengisyaratkan kepalanya dengan maksud sujud kepada Iblis. Dengan sujud Barsiso, maka kafirlah ia kepada Allah dan pada agamanya. Akhirnya Iblis berkata “Aku melepas diri dari engkau(Barsiso), aku takut kepada Allah, Tuhan yang Maha Besar serta sekalian alam.” (Al-Hasyr: 16)

Sumber : Kitab Hakikat Hikmah Tauhid dan Tasauf, karangan Prof. Dr. K.H. Muhibbudin Waly.

MASJID KALIWADAS SERANG BANTEN

1 komentar

SEJARAH MASJID KALIWADAS SERANG BANTEN BELUM ADA PROFIEL
Berikut ini Image Masjid Nurul Huda Kaliwadas Di ambil pada Bulan Ramadhan 1434 H. / 2013
Dan Untuk profielnya Lagi proses Pengetikan 


































SAKSI HIDUP PERISTIWA BANYU PUTRA BANTEN 1883

0 komentar

 Pernah membayangkan ada manusia berumur 145 tahun? Rasanya mustahil. Namun, tidak bagi anak-cucu Nenek Maemunah, warga Cimanuk,Pandeglang, Banten. Dia meninggal tahun lalu pada usia 145 tahun.maemunah
Sedikit beruban, ingatan yang segar, dan masih tegap berjalan. Itulah kenangan keluarga Maemunah terhadap sang nenek sebelum meninggal. Maemunah membuat para dokter dan petugas Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyensusnya tiga tahun lalu tercengang.
Penampilannya seperti nenek 80 tahun. Tidak bungkuk seperti beberapa orang sepuh. Kesehatannya pun masih terjaga dengan baik hingga dia meninggal pada 9 Mei 2012. Maemunah meninggal tiga hari setelah berulang tahun ke-145 pada 6 Mei 2012. Dia tercatat di Dispendukcapil Kabupaten Pandeglang sebagai warga kelahiran 6Mei 1867. Tanggal lahir itu tercantum di KTP yang diterbitkan pada 2007. Darisegi administrasi, dialah manusia tertua di Indonesia yang masih hidup hingga Mei 2012. Usia Maemunah kemudian diverifikasi BPS Pandeglang saat sensus penduduk 2010. Pihak BPS meminta bantuan dokter untuk memverifikasi usia Maemunah. Hasilnya, mereka meyakini bahwa usia sang nenek memang benar 143 tahun kala itu. Bukti lain bahwa Maemunah berumur panjang adalah ingatannya seputar peristiwa letusan Gunung Krakatau pada 1883. "Saat itu nenek berusia 16 atau 17 tahun," terang Enung Nuraini, cucu Maemunah dari anak terakhir. Maemunah pernah bercerita bahwa Krakatau meletus selepas isya atau sekitar pukul 20.00. Kala itu Maemunah yang sedang bersantai di beranda rumah merasakan gempa yang hebat. "Gunung di laut ngabeledug (meletus),"  begitulah kabar yang didapatkan Maemunah tidak lama setelah letusan. Sesaat seusai gempa, terjadi hujan abu bercampur pasir yang berlangsung terus-menerus selama seminggu. Setelah hujan abu dan pasir mereda, giliran hujan es melanda kawasan sekitar kediaman Maemunah di Kampung Jaha Girang, Desa Kadudodol, Cimanuk. Langit gelap gulita, tidak menyisakan celah untuk matahari bersinar karena tertutup awan hasil letusan dahsyat Krakatau. Perempuan yang memiliki sepuluh anak itu juga masih ingat masa pembangunan rel kereta api di Rangkasbitung pada akhir 1800-an. Sebelum rel tersebut dibangun, dia biasa bepergian ke Jakarta dengan berjalan kaki. Tujuannya adalah kawasanyang kini menjadi Pasar Tanah Abang. Fenomena lain yang sempat membuat dokter geleng-geleng kepala adalah fakta seputar kesehatan Maemunah.  Anak bungsunya, Sanawati, lahir pada 1952. Artinya, Maemunah melahirkan saat berusia 85 tahun! Meski dianggap mustahil, nyatanya dokter telah membuktikan sendiri bahwa kondisi rahim Maemunah sangat baik. Dokter juga menyatakan bahwa Maemunah masih dimungkinkan untuk mengandung lagi setelah melahirkan anak kesepuluh. Namun, takdir berkata lain. Sang suami Sajamin meninggal pada usia 90 tahun. Enung mengungkapkan, pada 2004 Maemunah mengalami gangguan pencernaan dan harus dirawat di RSUD Pandeglang. Itu merupakan kali pertama Maemunah dirawat di RS. Sebelumnya dia tidak pernah mengalami sakit yang membuatnya harus dirawat diluar rumah. Beberapa saat seusai pemeriksaan, dokter memberi tahu Enung bahwa neneknya sangat beruntung bisa hidup lebih dari 100 tahun. Tentu saja Enung heran. "Kami saat itu belum bilang ke pihak rumah sakit bahwa usia nenek lebih dari 100 tahun," ucapnya. Penasaran, Enung pun bertanya berapa usia Maemunah menurut sang dokter. Dokter mengatakan, berdasar sampel darah, diperkirakan usia Maemunah sudah lebih dari125 tahun. Darahnya pun dinyatakan bersih, tidak terkontaminasi racun sedikitpun. Karena itu, tidak heran lima anak dan beberapa cucu Maemunah meninggal terlebih dahulu. Saat ini hanya lima putra Maemunah yang masih hidup. Yakni; Saripin, anak kelima; Agus, anak keenam; Darwati, anak ketujuh; Samarudin, anak kesembilan; dan Sanawati, anak kesepuluh. Dari putra pertamanya, Sarman, yang meninggal pada 1984 di usia 85 tahun, Maemunah kini telah memiliki generasi ketujuh. "Kalau ditotal, semua anak dan cucunya mungkin lebih dari 250 orang," lanjut Enung. Apa yang membuat Maemunah bisa hidup begitu lama? Kuncinya ada pada pola hidup. Semasa hidup Maemunah selalu mengonsumsi makanan yang direbus atau dibakar. Kalaupun makan makanan yang digoreng, dia membuat minyaknya sendiri dari kelapa. Itu pun jarang. Semua makanannya selalu sehat. Makanan-makanan itu berasal dari kebun atau hutan di sekitar lingkungannya. Meskipun, sebenarnya kondisi tersebut terjadi gara-gara kemiskinan yang dialami Maemunah sejak kecil akibat kolonialisme Belanda. Dalam hal bumbu masakan pun,  Maemunah sangat selektif. Dia sama sekali tidak mau makanannya dibubuhi bumbu masak instan, apa pun bentuk dan mereknya. Dia memilih menggunakan bumbu-bumbu alami. Cara memasaknya pun tampak asal-asalan.Namun, setelah hasilnya dicicip, terasa enak. Satu hal yang unik pada pola makannya adalah durian. Sejak dulu hingga menjelang kematiannya, Maemunah sangat gemar menyantap durian. Di usia senja,dia mampu melahap satu durian montong yang besar sendirian. Karena menyantap durian tidak berefek apa pun pada tubuh Maemunah, akhirnya anak dan cucunya membiarkan Maemunah menikmati buah kegemarannya itu sering-sering. Beberapa tahun terakhir Maemunah juga gemar mengonsumsi permen lolipop.  Sekali makan, dia bisa menghabiskan lima permen. Satu pak permen pun dia habiskan dalam dua hari. Dia juga suka minum susu. Selain makan makanan sehat, Maemunah selalu menjaga kondisi psikisnya dengan baik. "Nenek tidak pernah berpikiran buruk terhadap siapa pun selama hidupnya. Beliau juga tidak pernah marah," tutur perempuan 35 tahun itu. Aktivitas Maemunah setiap hari diawali bangun sekitar pukul 03.30 untuk salat malam. Dia tidak tidur hingga menjelang subuh. Seusai salat Subuh, dia pergi kesungai untuk mandi dan mencuci  sebelum ada kamar mandi di kediamannya.Siang dia merawat kebunnya, lalu bersantai di dalam rumah atau beranda. Maemunah juga tidur lebih awal. Dia biasa tidur selepas isya. Alhasil, kondisi fisik dan mentalnya selalu terkontrol. Dalam hal spiritual, Maemunah termasuk orang yang rajin berzikir dan berdoa. Setiap kali hendak melangkahkan kaki keluar rumah, dia selalu membaca syahadat dan berdoa. Setiap kali cucu-cucunya berkumpul, dia selalu mendoakan mereka. Satu doa yang sering dipinta Maemunah kepada Tuhan adalah usia yang panjang agar bisa menyaksikan cucu-cucunya menikah dan berbahagia. Tidak banyak firasat menjelang meninggalnya Maemunah. Hanya, satu bulan sebelum meninggal dia lebih sering berdiam diri di rumah. "Nenek bilang suami dan orang tuanya datang menjemput. Itu saja yang dikatakan berulang-ulang,"kenang Enung. Menjelang kematian Maemunah, sejumlah anak, cucu, dan cicitnya datang menjenguk. Meski tubuh Maemunah sudah lemah, rupanya ingatannya masih sangat prima. Dia memanggil nama cucu dan cicitnya tanpa salah satu pun. Selain itu,hanya sebagian rambutnya yang mulai beruban. "Pada 2002, saat saya nikah,rambut nenek masih hitam, tidak ada uban," katanya. Ada satu hal yang dipesan sang nenek kepada Enung. Yakni, Enung jangan sampai lepas dari air wudu. Hal itu mengindikasikan Maemunah ingin anak dan cucunyasenantiasa rajin beribadah.(LLJ)

KUASA ALLAH MENCIPTAKAN BUMI UNTUK PARA PENGHUNINYA

0 komentar






Tanya:
Begitu luas dunia/galaksi yang diciptakan Allah. Ada berapa macam kehidupan yang sebenarnya sedang berlangsung saat ini di waktu yang sama? Ada teori sains yang menyebutkan, ada kehidupan besar di bawah tanah yang kita pijak saat ini. Lalu “bukti-bukti” (saya kasih tanda kutip karena saya belum pernah melihatnya sendiri) alien/manusia luar angkasa yang mampir di planet Bumi.
Doni Mario

Jawab: 
Kalau Anda bertanya tentang keberadaan makhluk hidup yang gaib, tentu saja makhluk hidup pasti ada di luar Bumi. Mereka adalah malaikat, jin, setan, bahkan ada orang-orang yang hidup di sisi Allah seperti nabi Isa dan para syuhada.

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (QS. Ali Imran: 169)

Tapi kalau kalau pertanyaannya, adakah di luar Bumi ini makhluk hidup yang secara biologis seperti manusia, hewan dan tumbuhan yang kita kenal, maka jawabannya belum jelas sampai hari ini.

Yang pasti sampai hari ini masih belum ada bukti, semua masih berupa teori. Para ahli masih berdebat tentang teori kehidupan secara biologis.

Bumi planet pilihan Allah buat Adam (manusia)
Bumi rasanya memang tempat yang paling tepat buat makhluk hidup seperti kita manusia ini, dan juga buat hewan dan tumbuhan. Dalam Quran, Allah SWT telah memilih planet ini sebagai tempat kehidupan nabi Adam dan umat manusia.

“Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan. Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.” (QS. Al-A'raf: 24)

Kata “mustaqar” bermakna tempat kediaman. Sementara di alam semesta ini ada triliunan planet dan jutaan (termasuk Bumi). Tetap saja sampai sekarang belum ditemukan kehidupan dari angkasa luar. Kalau pun ada lebih merupakan asumsi yang sulit dibuktikan secara nyata. Ternyata langit yang hitam kelam itu memang senyap.

Ayat di atas dengan sempurnanya menjelaskan bahwa sejak awal kehidupannya manusia memang diciptakan di planet ini, selama hidup juga di sini, dan akhirnya mati serta kebangkitannya juga bakal terjadi di Bumi.

Rasanya belum ada tanda-tanda atau isyarat ilmiah tentang adanya kehidupan umat manusia di luar Bumi, setidaknya sampai hari ini.

Kenapa Bumi yang Dipilih?
Untuk bisa didiami oleh manusia dan makhluk hidup biologis lainnya, rupanya ada sekian banyak persyaratan mendasar yang tidak dimiliki oleh planet lain.

1. Punya daratan
Ada beberapa planet besar dalam tata surya kita, seperti planet Jupiter, Saturnus dan Uranus, tetapi sayangnya ketiga planet itu tidak memiliki daratan, semuanya gas. Tentu saja tidak mungkin dihuni oleh manusia karena tidak ada tempat berpijak.

Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa manusia ditempatkan oleh Allah SWT di daratan dan juga lautan.

Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan dan di lautan. (QS. Yunus: 22)

2. Suhu yang cocok
Bumi punya sistem pemanasan dan pendinginan otomatis yang sangat canggih, sehingga tidak membeku atau memanas secara ekstrem, meski mengelilingi matahari tanpa pernah berhenti.

Bandingkan dengan Pluto yang sudah “dipecat” dari keluarga tata surya kita. Suhu Pluto terbilang yang sangat rendah, sekitar minus 328 derajat Celsius. Dengan suhu “sesejuk” ini, dijamin tidak ada makhluk hidup yang bisa tinggal di planet itu.

Atau sebaliknya, daratan di planet Mercurius. Planet ini sangat dekat dengan matahari, sehingga suhunya sangat tinggi, bisa melelehkan logam timbal. Tentu saja, tidak ada manusia atau hewan yang akan tahan tinggal di planet ini. Alien yang sering kita tonton di film produksi Hollywood pun mustahil bisa hidup.

Konon satu wajah dari planet ini selalu menghadap matahari dan wajah lainnya selalu membelakanginya. Di bagian yang tidak pernah disinari matahari, daratan Mercurius membeku. Dan yang terus-menerus menghadap matahari, suhunya amat ekstrem.

3. Bumi punya air dan sistem penjernihannya
Allah SWT menyebutkan bahwa Dia menciptakan kehidupan dari air, sebagaimana firman-Nya berikut ini:

Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu menjadi hidup. (QS. Al-Anbiya': 30)

Allah SWT tidak hanya menurunkan air untuk menutupi 2/3 permukaan Bumi, tetapi juga mempertahankan keseimbangan mekanisme yang ada di dalamnya. Dalam hal penyediaan air bersih misalnya, Bumi diberi Allah SWT mekanisme penyulingan air yang sangat mengagumkan. Tidak kurang dari 400 miliar ton air disirkulasi setiap tahun.

Air dari seluruh daratan mengalir ke lautan. Berkumpullah air kotor dari seluruh aktifitas makhluk hidup daratan. Di lautan itu terjadi berbagai proses biokimiawi dari ekosistem laut untuk dibersihkan kembali.

Dalam waktu yang bersamaan air samudra itu diuapkan oleh panas matahari menjadi awan — yang kemudian digiring ke wilayah-wilayah yang membutuhkan air bersih di seluruh permukaan Bumi, dan turun sebagai hujan. Maha suci Allah. Sungguh besar energi yang terlibat dalam proses penyulingan dan pendistribusian ratusan miliar ton air itu.

Dan air dalam jumlah yang cukup itu sampai hari ini hanya ada di Bumi, di planet lain memang ada asumsi ditemukannya air, tetapi jumlah, kandungan dan keadaannya masih menjadi perdebatan.

Menurut para ahli, air sebenarnya tidak terbentuk di permukaan Bumi, melainkan datang dari luar angkasa dalam bentuk bongkahan-bongkahan es membeku seperti komet yang menyerbu Bumi. Dan air kiriman itu sengaja dipertahankan menetap di Bumi. Kalau kita hubungkan teori ini dengan salah satu firman Allah SWT, mungkin ada benarnya.

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. (QS. Al-Mu'minuun: 18)

4. Bumi punya atap pelindung
Angkasa luar itu ternyata ganas dan mematikan. Setidaknya yang kita tahu ada dua ancaman, pertama tabrakan benda angkasa (meteorit) dan kedua adalah ancaman dari sinar matahari.

Di langit ternyata banyak bertebaran benda angkasa, mulai dari yang kecil sampai yang sebesar gunung. Setiap saat benda-benda itu melintasi suatu planet dan tertarik gravitasinya. Sehingga planet itu dihujani benda-benda itu dan menimbulkan ledakan dahsyat, bahkan tidak jarang akhirnya hancur berkeping-keping. Lihatlah wajah permukaan bulan kita yang bopeng akibat “serbuan” komet.






Sinar matahari, apalagi badai matahari, akan membuat semua makhluk hidup mati seketika. Di mana kita berada, kalau dekat dengan matahari selalu ada resiko kematian.

Maka diperlukan sebuah atap yang melindungi makhluk hidup dari serbuan meteorit dan juga cahaya yang mematikan itu. Atmosfer kita ini ternyata berfungsi sebagai atap yang melindungi dari cahaya maut matahari.

Maha benarlah Allah SWT ketika berfirman:

Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda yang terdapat padanya. (QS. Al-Anbiya': 32)

5. Cuma Bumi yang punya udara
Ciri khas makhluk hidup adalah bernapas. Manusia dan hewan butuh oksigen dan tumbuhan butuh karbondiksida. Di Bumi, keduanya tersedia dalam jumlah yang seimbang.

Atmosfer kita mengandung oksigen dalam kadar yang pas sekali. Tidak terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit. Jumlahnya sekitar 21% dari udara yang tersedia. Yang terbanyak adalah Nitrogen, yaitu sekitar 78 persen. Selebihnya adalah karbondioksida, dan sejumlah kecil gas-gas lainnya.

Kadar oksigen ini, anehnya bertahan sekitar 21 persen sesuai dengan kebutuhan kehidupan makhluk Bumi. Jika kurang dari itu, akan menyebabkan problem pernapasan. Sebaliknya, kalau melebihi secara radikal bakal menyebabkan proses oksidasi berjalan tidak terkendali. Di antaranya, tingkat kebakaran dan kekeroposan logam-logam bakal melonjak secara dramatis.

6. Bumi punya gunung dan lembah
Untuk terjadinya siang dan malam, Allah SWT memutar Bumi pada porosnya seperti gasing. Kalau dihitung-hitung putaran semu buat penghuni Bumi, kecepatannya mencapai 40.000km/24 jam atau sama dengan 1.666 km/jam. Lebih cepat dari pesawat jet komersial.

Dan menurut para ahli, perputaran permukaan Bumi itu telah menyebabkan timbulnya angin kencang di atmosfernya. Lantas kenapa itu tidak menyebabkan angin badai? Karena angin itu dihalangi dan diperlambat oleh permukaan Bumi yang tinggi-rendah berbentuk gunung dan lembah.

Dalam waktu yang bersamaan juga dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara di berbagai wilayah bumi akibat sumbu rotasi Bumi yang miring 23,5 derajat.

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. An Naml: 88)

7. Bumi punya pabrik makanan buat makhluk hidup
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 22 )

Planet Bumi secara sistemik bisa memproduksi dan menyediakan berbagai kebutuhan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Berbagai macam tanaman dan pepohonan menghasilkan buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, biji-bijian, dan beraneka ragam kebutuhan manusia. Dari sini kita memperoleh sumber karbohidrat, protein dan lemak nabati.

Di sisi lain Allah menyediakan berbagai macam hewan dan binatang ternak. Mulai dari berbagai jenis ikan yang hidup di perairan dan samudra, binatang-binatang yang hidup di daratan, sampai pada beragam unggas yang beterbangan. Semuanya memberikan ragam makanan hewani.

Dan anehnya, mereka memiliki mekanisme otomatis untuk bereproduksi secara berkelanjutan. Kecuali, manusia sudah merusak tatanan keseimbangan ekosistem yang ada. Maka rusaklah mekanisme alamiah itu. Dan rusak pula sumber-sumber makanan kita.

Kesimpulan
Sementara ini kalau kita renungkan, rasanya Bumi ini adalah tempat yang paling layak untuk dihuni oleh berbagai makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan.

Planet lain meski banyak memiliki kemiripan, tapi tidak ada satu pun yang memenuhi kriteria layak untuk dihuni. Demikian kesimpulan para ilmuwan dan rasanya Quran pun memang selalu menyebutkan Bumi untuk tempat tinggal manusia.

Akan tetapi semua itu tidak lantas menutup kemungkinan adanya alien atau makhluk lain yang bisa hidup di luar sana. Tetapi sampai hari ini temuan ilmiyah dan isyarat yang ada di dalam Quran belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan alien berupa manusia atau makhluk hidup cerdas lainnya.

Mungkin di masa mendatang akan ada temuan lain, entah bagaimana bentuknya, hanya Allah saja yang Maha Tahu.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

HASIL EDIT MENGGUNAKAN PHOTOSHOP

0 komentar

Jangan tertipu dengan perkembangan Tekhnologi skg..!!, Gambar2 Berikut ini adalah hasil editan PHOTOSHOP Cs. 5.0. :